Contoh Naskah Drama 5 Orang Tema Persahabatan

SUARA SASTRA - Contoh Naskah Drama 5 Orang Tema Persahabatan
Teman - teman, pada kali ini SUARA SASTRA  akan kembali lagi naskah drama, naskah drama ini diperankan oleh 5 orang. Selamat mencoba yaaa ...

Contoh Naskah Drama 5 Orang Tema Persahabatan
Contoh Naskah Drama 5 Orang Tema Persahabatan - SUARA SASTRA 


BERSAMA LEBIH RAME
Karya : Tedi Hidayah


Pada Sore yang cerah suasana cukup sepi dan suatu momen dimana Boni, Andi dan Sinta sedang berjalan mengomentari setiap ada hal yang mereka anggap jucu dengan tertawa jahat seolah-olah meledeknya. Mereka bertiga terkejut ketika melihat temannya Jono dan Alin sedang berduaan di pinggir kolam. Terjadilah percakapan antara tiga sekawan tersebut, yaitu Boni, Andi dan Sinta. 

Sinta : “Eh eh. . . Lihat deh, ituuu kan kaya Alin sama Boni..!!"
Boni : “Mana sintaaaa. .. ???" (kaget antusias)
Sinta : “Itu tuh yang di pinggir kolam, masa gak keliatan sih” (meyakinkan) Andi : “Iya tuh bon,” (menunjuk ke arah Jono dan Alin)
Boni : “Hahhaaa. . . Lagi pada ngapain tu bocah?”
Sinta : “Bocah? Kaya kamu bukan bocah aja bon.”
Andi : “Samperin yu, tapi jangan berisik”
Boni, Sinta : “Ayo-ayo” (bersama). 

Beranjaklah ketiganya dengan gerak langkah pelan dan hati-hati yang tidak disadari oleh jono dan alin. Kemudian mereka bersembunyi di balik pohon yang ukurannya cukup besar untuk menutupi tiga orang. 

Andi : “Udah kita diem disini aja lumayan aman”
Boni : “Masih jauh disini mah, majuan dikit lagi biar kedengeran mereka berdua lagi ngomongin apaan”
Andi : “Udalah disini aja” (fokus menatap)
Sinta : “bener ih kata boni, kejauhan ini mah. Emang kamu gak pengen tau gituh yang sedang mereka berdua omongin?” (memaksa)
Andi : “Ya pengen sih, tapi Kalo ketahuan gimana kan bisa kacau." Sinta : “ Tenang aja yang penting tetep pelan-pelan dan jangan berisik” Boni : “Yaudah ayo cepetan dong” ini
Sinta : “Dibilangin pelan malah cepet, gimana sih kamu bon"
Andi : “Udah bon kamu mah diem ajalah, gak usah ikutan ngatur-ngatur.haha (vertwe jahat yg di tahan)
Boni : “Kamu yang diem andi, anak kecil dibelakang aja”
Sinta : “Haha. .... Udah eeeee udah, jangan berisik” (melerai) Andi,
Boni : “Iya Sinta jelek” (bersama)
Sinta : "Kalia memang kompak, duo kodok....hahahhaaaa"
Boni : “Enak aja ganteng begini di bilang kodok"
Sinta : “Ganteng dari hongkong” (meledek)
Andi : “Dari korea dong sinta, matanya juga sipit ngeuud...”
Boni : “Siiiiipppp”
Sinta : “Dari timor leste, cocok sama kulit. . hahhHHHaaa"
Boni : “Tuh mulai deh mulai” (pera-pura nangis)
Andi : “Sinta bayar goceng dilarang menyela" (tertawa puas)
Sinta : “Bayarin dong sama andi, kan baik..HeeHe” (memelas)
Boni : "EH, si jono ko gak kedengeran suaranya, ngomong apa engga sih??”
Sinta : “Ngomong lah pastinya”
Boni : “Terus masa pada diem Cuma mainin HP doang tuh " (bingung)
Andi : “Iya sinta kalo mereka ngomong kedengeran sama kita, tapi ko ini mah enggak" (terheran-heran) Sinta : “Makanya kalian jangan berisik” Boni : “Berisik apanya, pelan gini juga” Sinta : “Udah jangan bicara dulu" 

Hening beberapa saat, dan tiba-tiba saja ada suara tertawa yang ternyata adalah suara Alin sehingga membuat boni, andi dan sinta semakin kebingungan memikirkannya. 

Boni : "Bener-bener, lihat deh si alin. Udah gila kali ya aneh banget ngomong juga engga sama Si jono malah ketawa" (heran, menggelengkan kepala)

Andi : “Kesurupan kali bon” : “Huss$. . .
Sinta : “Samperin aj | Andi perin aja yukdari pada nanti gak bisa tidur gara-gara penasaran”
Sinta : Yaudah ayo...” (menggandeng tangan kiri andi)
Boni : “Ciee. . .cieeee....” (mengikuti di belakang)
Sinta : "Apaan boni, pake cie-cie segala ahh”
Boni : "Itu tangannya pake digandeng segala”
Sinta : “Biar romantis dong, boni mau? Tuh sama kambing. . . .hahaaa” Andi : “Hahaaaa...... Sinta bisa aja" (mengelus rambut)
Sinta : “Ih andi mah, rambut aku jadi acak-acakan deh”
Andi : “Iya maaf-maaf” (merapikan kembali)
Boni : “Aduh sory ga level, hari gini gandengan" (wajah iri)
Sinta : “Truk aja gandengan, masa kamu enggak bon..hahaa”
Boni : “Selalu saja aku yang jadi bahan cemoohan, sabarkan hambamu yang ganteng ini ya alloh..” Andi : YJiah, dasar korban comik...hahhaa” Sinta : “Udah jangan berisik, kita bikin kaget jono sama alin” 

Kemudian dengan aba-aba dari sinta hitungan ke tiga dan terjadilah percakapan antara ke lima sekawan ini. 

Andi, boni, sinta : “Daaaaar!T syverr (bersama-sama)
Jono : "Ee dar eedaaarr” (latah) Alin : “Ih kalian ini apa-apaan datang-datang ngagetin udah kaya hantu aja” (sedikit lengket)
Sinta : “Hayo lagi pada ngapain heh, berduaan sepi-sepi gini"
Jono : “Ape-apa, sinta kepo"
Sinta : “Yeee jono gitu banget, gara-gara di gangguin kita...hahhaaa”
 jono : “Pada ngapain sih, ko bisa tau ke sini?”
Boni : "Eh jon, emangnya ini tempat punya nenek moyang kamu kita gak boleh tau tempat ini”
Andi : “Pantesan dari tadi kita perhatiin kamu gak ngomong-ngomong jon, ngobrolnya juga do SMS. Parah jon parah....hahhhaaa.....” (mengejek)
Sinta : “Padahal duduk mesra berdampingan, eh taunya malah ngobrol pake HP." Jono : “Apaan, enggak ko” (ngeless) Ain : “Tadi kata jono biar gak kedengeran sama orang lain biar gak ada yang tau”
Jono : "Yah ko malah dibilangin ke merekasih say, kan malu" Alin : “ Biarin ahh...” (jutek)
Jono : “Loh ko jadi gituh ??
Alin : “hanya diam«
Boni : “Horee, kayanya ada yang mau perang nih hahha”
Sinta : “Jangan gitu boni, kasian alin” (berpelukan. Sinta dan alin)
Andi : “Dari pada berduaan kaya tadi kan mendingan ada kita jadi berlima, rame bercanda ria kawan. Sinta :  jangan ngambek gitu ahh.....hhhee”
Alin : “Gak ko aku gak ngambek, Cuma kaget aja tadi" (tenang)
Sinta : “Iyah gapapa ko kalo ngambek juga, paling kit tinggal...hehehe” Boni : “Hahaaa....aku setuju sama sinta”
Sinta : “apaan boni ngikut-ngikut aja"
Andi : “Udah bon, gandeng dulu kambing tuh..hhahahahah”
Bon : "Ahh sialan, mending sama pohon dari pada sama kambing”
Andi : "Ya Itu sih terserah, toh kamu yang jalanin bon. Kalo mau juga disangka Orang gila hahaaa" (tertawa jahat)
Sinta, alin, jono : “Hhahaaaaaaahahahahha" (tertawa bersama)

Percakapan diakhiri berjalannya waktu yang tak terasa sudah petang meskipun 5 sekawan masih ingin berkumpul. 

Alin : "Udah sore nih, pulang yuu?? (mengajak semuanya)
Boni : “Nanti malam aja pulangnya”
Alin : “Gak bisa bon, aku harus segera pulang, kasian mamah dirumah sendirian" Sinta : “Iyah sekarang kita pulang, besok juga kita kumpul lagi di sekolah”
Andi : “sinta pulangnya sama aku kan??”
Sinta : “yaiyalah, masa jalan kaki. Kamu mau gituh aku ada yang nyulik??”
Andi : “Engga dong, kalo ada yang nyulik ntar akunya cedih dunk....hehehehe” Sinta : “Yaudah, sampe ketemu lagi besok ya kawan, boni, jono, alin.”
Boni, jono, alin : “Iya, hati-hati. Andinya jangat ngebut-ngebut”. 

Sekianlah percikan kata-kata yang terucap sore itu, semuanya pulang menuju rumah masing-masing. Dengan hati senang tanpa kesunyian yang jono dan alin lakukan saat sebelum andi, sinta dan boni datang menghampiri mengagetkan keduanya.


TENTANG PENULIS
Tedi Hidayah lahir di Ciamis, 21 November 1993: Ciamis. Menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN 5 Nasol, menyelesaikan SMP di SMPN 2 Cikoneng, menyelesaikan SMA di SMAN 3 Ciamis tahun 2012. Melanjutkan pendidikan di Universitas Galuh Ciamis Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan prodi Bahasa dan Sastra Indonesia.

Nah, itulah teman - teman Contoh Naskah Drama 5 Orang Tema Persahabatan dari SUARA SASTRA
Semoga bermanfaat 
Terimakasih

Posting Komentar untuk "Contoh Naskah Drama 5 Orang Tema Persahabatan"